Kajian Terhadap Penataan Ruang Kuliah Program Studi Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

  • Theo J. Frans Kalangie
  • Larsen Barasa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta

Abstract

Gedung kuliah Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta mulai dipergunakan pada tahun 2004 setelah diresmikan oleh Presiden RI Megawati sehingga sudah berusia 15 tahun. Beberapa masalah terkait kondisi ruang kuliah di STIP Jakarta yaitu ukuran atau dimensi perlengkapan pembelajaran dan penataannya diduga belum memenuhi persyaratan antropometrik penggunanya, luasan ruang yang beragam pada ruang kuliah belum disesuaikan dengan ukuran standar, penggunaan ruang kuliah tidak ditata sebagaimana mestinya sehingga area sirkulasi udara menjadi berkurang dan kondisi serta spesifikasi perlengkapan belajar tidak layak pakai. Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui apakah dimensi perlengkapan pembelajaran dan penataan perlengkapan pada ruang kuliah  sudah memenuhi standar perhitungan antropometrik. Metode penelitian dilakukan dengan membandingkan dimensi tubuh dan ketinggian badan berdasarkan Asean Regional Institute for School Boarding Research (ARISBR). Hasil penelitian menunjukan dari 10 jenis perlengkapan kuliah, yang memenuhi syarat sesuai dengan standar perhitungan antropometrik adalah 2 jenis perlengkapan, yaitu kursi taruna dan kursi dosen. Kemudian, semua ruang kuliah penataaannya kurang memenuhi persyaratan terutama jarak antara kursi taruna yang tidak beraturan, satu ruang kuliah luasannya kurang layak, lima ruang kuliah luasannya tidak layak, sembilan ruang kuliah luasannya layak.

Author Biography

Larsen Barasa, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta

Program Studi Ketatalaksanaan dan Kepelabuhanan

Published
2019-06-01
Section
Articles