Kajian “Link And Match” Praktek Darat Taruna STIP dengan Kebutuhan Industri Pelayaran

  • Zulnasri
  • Robinson Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta

Abstract

Kegiatan Praktek Darat (Prada) selama 1 tahun bagi taruna wajib dilaksanakan setelah selesai mengikuti perkuliahan semester IV. Penempatan Prada pada dasarnya ditempatkan di perusahaan pelayaran atas dasar kerja sama STIP dengan perusahaan tersebut.  Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara dengan Taruna yang telah selesai Prada, mereka menyatakan bahwa melaksanakan kegiatan Prada lebih banyak inisiatif sendiri daripada mendapatkan bimbingan dari manajemen pemangku kuasa perusahaan. Jadi kalau taruna berinisiatif dan kreatif mencari kegiatan keterampilan berdasarkan buku pedoman Prada, maka keterampilannya tidak diragukan lagi, akan tetapi kalau tarunanya kurang inisiatif dan kurang kreatif maka hasil Prada yang  diperoleh sangat minim. Akibatnya, taruna kemungkinan sulit memperoleh lapangan kerja di industri pelayaran. Berdasarkan keluhan para penggiat industri pelayaran, mereka kesulitan memperoleh tenaga kerja lulusan perguruan tinggi yang siap pakai di Industri pelayaran, sehingga solusinya terpaksa mendidik kembali agar bisa bekerja di perusahaan. Sebagai jawaban dari pemerintah, Kementerian BUMN mencanangkan kegiatan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) dengan cara menghimpun perusahaan BUMN dibawah Forum Human Capital Indonesia (FHCI) dengan maksud para taruna ditawarkan praktek di perusahaan negara selama 6 bulan. Selama praktek diperusahaan tersebut, akan dibimbing seorang Mentor dan atau Co-Mentor. Setelah selesai magang diberikan sertifikat industri dari Direksi Perusahaan dan sertifikat kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

Author Biography

Robinson, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta

Program Studi Ketatalaksanaan dan Kepelabuhanan

Published
2019-08-20
Section
Articles