Kesadaran Gender Pelajar Perempuan Dalam Industri Pelayaran
Abstract
Dalam beberapa tahun belakangan terjadi peningkatan dalam jumlah peminat perempuan untuk dididik menjadi calon pelaut di STIP – khususnya pada Jurusan Nautika, karena Jurusan Teknika sama sekali tertutup bagi perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa industry maritime semakin menarik minat kaum perempuan. Sebelum diterima menjadi taruni calon pelaut, mereka harus lulus serangkaian tes, tanpa menghiraukan jenis kelaminnya. Namun ternyata dalam dunia kerja, masih ada tantangan-tantangan yang muncul dikarenakan keberadaanya sebagai perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana sikap dan kesadaran mereka tentang isu-isu gender dalam dunia pelayaran, yang adalah masa depannya. Penelitian ini dilaksanakan di STIP dengan melibatkan seluruh taruni calon pelaut sebagai partisipan, mulai dari tingkat satu sampai tingkat empat (akhir). Dengan demikian, maka partisipan dibagi dalam dua kategori, yaitu belum pernah bekerja di atas kapal dan yang sudah pernah. Data diperoleh dengan wawancara terstruktur yang berisi pertanyaan tertutup dan terbuka, kemudian dianalisis dengan metode kualitatif. Hasilnya adalah, bahwa taruni yang belum pernah bekerja di atas kapal tidak menyadari akan adanya isu-isu terkait gender yang mungkin akan mereka alami ketika bekerja di atas kapal. Sebaliknya, taruni yang sudah pernah bekerja di atas menyadari adanya masalah terkait statusnya sebagai perempuan di atas kapal, bahkan sejak mendapat tugas di kapal yang telah ditentukan.