Analisis Menurunnya Kinerja Fresh Water Generator Guna Memenuhi kebutuhan Air Tawar Diatas Kapal MV. Pan Clover

  • Pande Irianto S. Siregar
  • M. Hasan Habli Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta
  • M. Ridwan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta
  • Ferry Budi Cahyono Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta

Abstract

Air adalah kebutuhan makhluk hidup di muka bumi ini. Penyediaan air tawar di atas kapal sangat besar manfaatnya antara lain untuk kebutuhan awak kapal, juga sebagai penunjang operasional kapal, misalnya sebagai pendingin mesin induk, pendingin mesin bantu, dan  pembersihan tangki serta kegiatan lain diatas kapal. Pada umumnya kebutuhan air tawar dipenuhi oleh supply dari darat, dan tentunya memerlukan biaya yang cukup besar untuk bunker air tawar dan memerlukan waktu yang cukup lama. Kapal-kapal modern biasanya dilengkapi dengan pesawat atau alat yang dapat merubah air laut menjadi air tawar, pesawat inilah yang disebut Fresh Water Generator, berfungsi untuk mengubah air laut menjadi air tawar melalui proses penguapan atau evaporasi dan proses pendinginan atau kondensasi. Sistem kerja Fresh Water Generator secara garis besar dapat digambarkan dengan singkat yaitu air laut dipompa kedalam evaporator, air laut tersebut dipanaskan dengan suhu antara 75º C sampai dengan 80º C, suhu panas ini berasal dari keluaran air tawar pendingin mesin induk dengan kevakuman antara 90% sampai dengan 95 % sehingga air laut akan menguap, uap air laut yang panas akan didinginkan di kondensor sehingga membentuk butir-butir air, selanjutnya butir-butir air tersebut akan ditampung oleh demister kemudian dihisap oleh pompa destilasi dan dialirkan kedalam tangki air tawar.

Author Biographies

M. Hasan Habli, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta

Program Studi Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan

M. Ridwan, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta

Program Studi Teknika

Ferry Budi Cahyono, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta

Program Studi Teknika

Published
2019-08-21
Section
Articles