Optimalisasi Bongkar Muat Kayu (Log) Guna Kelancaran Proses Kegiatan Pemuatan Kayu (Log) Diatas Kapal MV. Pan Daisy

  • Bhima Siswo Putro Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran
  • Sugiyanto Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran
  • Christian Mario Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

Abstract

  1. Pan Daisy merupakan kapal dengan jenis bulk semi log carrier milik perusahaan Pos Sm. Kapal ini dapat memuat muatan curah dan juga dapat memuat muatan kayu (log). Kayu (log) dapat dimuat di dalam palka (in hold) dan di atas geladak (on deck). Pada pemuatan kayu (log) secara on deck dibutuhkan dua jenis pengikatan (lashing) yaitu center lashing dan over lashing. Saat proses loading kayu (log) di atas geladak (on deck), peneliti menemukan terjadinya keterhambatan di Pelabuhan Napier. Oleh karenanya peneliti tertarik mengulas mengenai insiden tersebut. Tujuan penelitian adalah 1) Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pemuatan kayu (log) secara on deck, 2) Untuk mengetahui kendala yang dihadapi selama pelaksanaan pemuatan kayu (log) on deck, dan 3) Bagaimana upaya mengatasi kendala yang dihadapi selama pelaksanaan pemuatan kayu (log) on deck.Kayu (log) adalah bagian kayu yang besar atau panjang yang tidak beraturan atau belum diolah. Muatan ini dapat dimuat di dalam palka dan di atas geladak. Pada prinsipnya pemuatan kayu (log) harus memenuhi prinsip-prinsip pemuatan, yaitu melindungi kapal, melindungi muatan, awak kapal, secara efisien dan sistematis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan observasi, wawancara dan dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan menggunakan anlisis fishbone untuk mengetahui gambaran faktor penyebab keterlambatan pemuatan kayu (log) secara on deck. Peneliti menemukan bahwa faktor yang menyebabkan terhambatnya proses loading kayu (log) secara on deck di Pelabuhan Napier adalah faktor sumber daya manusia (man) dimana banyak awak kapal yang belum memiliki pegalaman dalam memuat kayu (log) sebelumnya, faktor alat angkut (machine) adanya korsleting pada sensor safety limit crane kapal nomor 3, dan faktor teknik memuat (method) dimana awak kapal belum paham dalam cara pengikatan (lashing) terutama pada over lashing wire cargo.Ada baiknya pada saat pemberian pembekalan pemuatan edukasi sebelum melaksanakan pemuatan, disertakan gambar atau memperagakan langsung kepada awak kapal.

Author Biographies

Bhima Siswo Putro, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

Nautical Department

Sugiyanto, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

Port and Shipping Management

Christian Mario, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

Nautical Department

Published
2021-11-23