Sikap terhadap Gender dan Kesadaran Gender di Institut Maritim Jakarta

  • Purnama N.F. Lumban Batu Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran
  • Naumi Apriani S. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran
Kata Kunci: sikap, gender, kesadaran gender, pendidikan maritim, pelaut

Abstrak

Seperti yang dilaporkan dalam Laporan Maritim UNCTAD 2017, dari 1,6 juta pelaut, hanya sekitar 1 persen adalah perempuan, dan angka serupa berlaku untuk pelaut Indonesia. Pelaut ini semuanya dilatih dan dididik di sekolah dan akademi khusus dengan standar yang ditentukan dan diatur oleh IMO. STIP telah mengambil bagian dalam pelatihan pelayaran selama 60 tahun dan memegang peran kunci dalam industri ini. Jumlah wanita jauh lebih sedikit daripada pria. Semakin banyak perempuan tertarik dan didorong untuk menjadi pelaut. Industri harus siap menyambut mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang sikap orang-orang yang terlibat dalam pendidikan maritim terhadap gender dan kesadaran gender di akademi. Data dikumpulkan melalui kuesioner online, ditabulasi dan diklasifikasikan. 67,9% responden adalah taruna, 20,4% guru, dan 11,7% siswa perwira. Berdasarkan jenis kelamin mereka, laki-laki mendominasi jumlah dengan 80,2% dari potongan, dan minoritas 19,8% perempuan. Ditemukan bahwa sebagian besar responden masih memiliki keyakinan kuat pada peran gender dan stereotip, dan bahwa kesadaran mereka tentang masalah gender dapat menyebabkan konflik dan tidak boleh didiskusikan. Karena 76,6% responden setuju bahwa perempuan dapat bekerja di atas kapal, penting untuk merekonstruksi kepercayaan peran dan stereotip gender sambil mendidik dan mempersiapkan mereka di akademi.

Diterbitkan
2019-09-06